Musim penghujan di Kabupaten Banyuwangi telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan beberapa warga, terutama bagi mereka yang tinggal di kampung Mandar yang baru-baru ini mengalami banjir rob pada hari Senin lalu.
PLT Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Ponirin, memberikan tanggapannya terhadap situasi ini. Menurutnya, kampung Mandar merupakan lokasi yang sering kali terkena banjir rob. Banjir rob terjadi ketika air laut pasang dan memasuki daratan, terutama jika disertai dengan curah hujan yang tinggi. Hal ini menyebabkan air hujan yang seharusnya mengalir ke laut tidak bisa mengalir karena tingginya permukaan air laut.
“Pada dasarnya air laut yang pasang, namun saat ini masalahnya diperparah dengan curah hujan yang tinggi, sehingga air hujan yang seharusnya mengalir ke laut kembali terdorong ke daratan karena air laut yang tinggi,” jelas Ponirin.
Terkait solusi untuk menghadapi masalah banjir rob ini, Ponirin mengakui bahwa pihaknya masih belum menemukan solusi yang tepat. Solusi seperti relokasi penduduk juga tidak serta-merta dapat dilakukan karena memerlukan persiapan tempat yang memadai.
“Solusinya memang relatif sulit terutama jika melibatkan relokasi penduduk, karena harus mempersiapkan tempat yang layak terlebih dahulu,” tambahnya.
Meskipun demikian, Ponirin menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah terkait untuk mengambil keputusan bersama dalam menghadapi permasalahan ini.
“Ke depan, kejadian seperti ini akan kami sampaikan kepada para pengambil kebijakan, sehingga langkah-langkah berikutnya dapat diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa,” tandas Ponirin.