BINETNEWS, Kabupaten Banyuwangi belakangan ini mengalami dampak fenomena La Nina yang terlihat dari peningkatan curah hujan dengan intensitas tinggi. Fenomena alam ini tidak hanya mempengaruhi kondisi cuaca, tetapi juga berdampak pada kesehatan hewan ternak di daerah tersebut.
La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara menjadi lebih dingin dan meningkatkan curah hujan secara signifikan. Dampak yang umum terjadi akibat La Nina adalah banjir dan tanah longsor. Namun, kondisi ini juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan hewan ternak seperti sapi, kambing, dan unggas.
Hewan ternak sering mengalami gangguan pencernaan seperti kembung dan diare akibat perubahan pola makan yang disebabkan oleh cuaca yang tidak stabil. Unggas seperti ayam petelur dan pedaging juga mengalami penurunan produksi telur dan daging.
Untuk mengatasi dan mencegah dampak negatif ini, Nanang Sugiharto, seorang Dokter Hewan, menyarankan untuk memperhatikan pola makan ternak dengan lebih intensif.
“Berikanlah asupan rumput yang sudah tua. Jika menggunakan rumput muda, sebaiknya diangin-anginkan terlebih dahulu atau dicampur dengan serat kasar seperti jerami atau tepung jagung yang sudah kering,” jelas Nanang.
Meskipun dampak La Nina terasa di Banyuwangi, imbasnya tidak begitu signifikan karena peternak lokal telah memiliki pemahaman yang baik tentang tindakan yang harus dilakukan dalam menghadapi fenomena alam ini. Dengan perhatian yang lebih terhadap pola makan dan kesehatan hewan ternak, diharapkan mereka dapat mengurangi dampak negatif dari cuaca ekstrem yang terjadi.
N. Kamil, Binetwork mengabarkan.